Cara pasang jam di blogger


Banyak sekali sahabat blogger baru yang menanyakan bagaimana cara pasang jam di blogger, aksesoris ini ternyata banyak juga peminatnya terutama kau hawa yang sangat mengetahui akan arti kecantikan yang akan dituangkan dalam sebuah blog. Jujur om sangat tidak menyarankan untuk memasang jam pada blog kalian, selain bikin lambat page load juga kurang terlalu berguna, coba baca artikel om sebelumnya 17 Tips agar halaman blog tampil Profesional. Walaupun sudah banyak para blogger yang mengetaui cara pasang jam ini tapi tidak begitu bagi blogger pemula yang baru memulai membuat blog tentu perlu tahapan dan bimbingan jadi gak ada salahnya untuk memasang aksesoris ini jika dirasa berguna :). Layanan gratis aksesori jam sangat banyak, namun kali ini om hanya menjelaskan cara pasang jam menggunakan layanan gratis dan paling banyak digunakan http://www.clocklink.com/ Langkah-langkah pasang jam di blogger sebagai berikut:
 1. Klik alamat http://www.clocklink.com/
 2. Kemudian pilih tab Gallery atau klik aja disini http://www.clocklink.com/gallery.php
 3. Pilih Gallery sesuai selera atau tema blog, misalnya sobat memilih animal lalu klik link "animal" tersebut
4. Pilih gambar yang ingin sobat gunakan, lalu klik "view html" dibawah gambar jam.
5. Kemudian akan keluar halaman box lisensi dari layanan ClockLink, pilih aja tombol "Accept"
6. Pada halamat box selanjutnya kalian dapat memilih salah satu code, sebaiknya pilih kode yang atas.
7.Copy atau Simpan kode yang telah dipilih untuk sementara waktu
8. Lalu kembali masuk kehalaman blogger, pilih Elemen halaman -> Tambahkan sebuah Elemen Halaman -> pilih HTML/JavaScript -> lalu Copy/Paste code tersebut, dan jangan lupa disimpan
9. Selesai :)


  Selamat mencoba dan happy Blogging :)

MEMBUAT BLOG LEBIH MENARIK

Kali ini yukk mari kita simak bersama, yaitu tentang bagaimana membuat blog kita lebih menarik. Blog itu seperti taman bunga, jika taman itu bersih dan penuh dengan bunga didalamnya yang indah dan cantik tentu saja banyak pengunjung yang ingin melihat kemudian dapat merasakan kenyamanan dan memberikan kesan yang baik, sehingga di lain waktu ingin berkunjung kembali.
Seperti halnya Blog, jika kita ingin mendapatkan pengunjung yang banyak maka buatlah content/isi yang menarik serta membuat template dan aksesoris seindah mungkin sehingga pengunjung merasakan kenyamanan dan bisa berlama-lama di blog kita.


Inilah tujuan utama kita yaitu menarik pembaca untuk berkunjung dan melihat isi blog kita. Saya percaya bahwa para blogger semua telah membuat content/isi dari blog yang berkualitas dan sesuai dengan tema masing-masing. Bukannya apa-apa lho, soalnya saya juga masih pemula atau newbie dan perlu banyak belajar tentang blog. :D :D
Nah... langsung aja ya, untuk membuat blog kita lebih menarik dan disenangi pengunjung, ini dia tips-tips TO DAY :

1. Membuat content/isi yang menarik.
Inilah hal yang terpenting dalam blog kita. Isi dari blog yang menarik, beda dari yang lain dan unik akan disukai oleh pengunjung. Berusahalah untuk membuat suatu yang unik dan beda dari yang lain.

2. Gunakanlah bahasa yang baik dan segar
Dalam menulis artikel dalam blog, usahakan mempergunakan bahasa yang baik, komunikatif dan dapat menarik pengunjung. Kalau perlu bisa diselipkan humor dipostingan kita, agar bahasanya tidak monoton.
Jangan hanya memperhatikan kenyamanan bagi search engine, tapi juga perhatikan kenyamanan pengunjung blog anda.

3. Gunakanlah template minimalis, tapi tetap menarik
Para pakar blogger tentunya sudah tahu, kenapa kita disarankan memilih template yang minimalis?, hu'um bener banget!! Biar loading halamannya cepet dan pengunjung tetap setia di blog kita.
Tapi kalau minimalis banget, rasanya kurang menarik dehh!! Coba diberi beberapa pemanis atau aksesoris yang bisa membuat blog kita lebih indah. Atau bisa memakai template yang segar.

4. Menggunakan emote icon pada postingan
Menggunakan emote icon pada setiap postingan kita juga merupakan alternatif untuk membuat blog kita lebih menarik, karena bisa membuat blog kita lebih ekspresif dan menarik, sehingga membuat pengunjung tidak bosan.

5. Penempatan widget
Perhatikan penempatan widget-widget pada blog. Penempatan widget yang strategis dapat membuat pengunjung bisa berlama-lama di blog kita, misalnya membuat related post disetiap akhir posting, membuat widget Recent post dan top post, pada bagian yang mudah dilihat.

6. Penempatan Iklan
Jika kita menggunakan jasa google Adsense atau program iklan pembuat duit lainnya, kita perlu memperhatikan penempatan iklan ini. Jangan sampai blog kita dipenuhi dengan iklan yang berserakan hanya demi ingin meraih duit. Pengunjung blog pun merasa risih mau membaca artikel ketika melihat di kanan kiri tulisan ada iklan yang gak karuan. Ya… minimal kita aturlah posisinya atau dibuat menarik.

Nah… itu dia beberapa tips-tipsnya, jika merasa kurang atau ingin menambahkan jangan sungkan-sungkan memberikannya pada kotak komentar ya…..!!
Terima kasih.
Jumpa Lagi di artikel berikutnya.

MENULIS NOVEL BAGI PEMULA

Ada banyak cara untuk memulai langkah menulis novel. Bagi seorang penulis pemula atau penulis berjam terbang tinggi namun belum pernah menulis novel sebelumnya, sebuah panduan yang ringkas seperti yang tertera berikut ini akan sangat membantu. Panduan ringkas ini dinamakan “Tujuh Langkah Emas”, yang terdiri dari tujuh pertanyaan yang harus dijawab dan dijabarkan dengan jelas oleh penulis sebelum memulai menulis draft novelnya.
Tujuh Pertanyaan tersebut adalah:
Siapakah tokoh utama yang ingin dikisahkan?
Apa cita-cita terbesar tokoh utama ini dalam hidupnya? (cita-cita di sini tidak harus berupa jabatan atau pekerjaan; cita-cita juga bisa berupa impian, ambisi, keinginan, yang menjadi motivasi utama si tokoh)
Siapa atau apa saja yang menghalangi si tokoh tersebut dalam mewujudkan cita-citanya? (tokoh antagonis atau hambatan lainnya)
Bagaimana penulis menceritakan jatuh bangunnya si tokoh dalam memperjuangkan cita-citanya? (ini adalah alur cerita)
Peristiwa apa yang menjadi titik balik pemikiran atau jalan hidup si tokoh tersebut?
Adegan apa yang dipilih oleh si penulis untuk menggambarkan keberhasilan si tokoh dalam meraih impiannya?
Ending dramatik seperti apa yang akan dipilih oleh si penulis bagi tokoh utama tersebut?

Setelah merampungkan jawaban atas tujuh pertanyaan tersebut, maka langkah selanjutnya adalah melakukan tahapan-tahapan penulisan novel. Ada lima tahapan penulisan novel, yakni: pre-writing, drafting, revising, editing & proofreading, dan terakhir adalah publishing.

A. PRE-WRITING
Untuk memulainya (pre-writing), tentukan dahulu tema dan genrenya. Apakah kita hendak menulis fiksi bergenre Romance namun dalam balutan nuansa religius seperti karya Kang Abik? Atau kita hendak menulis tema tentang percintaan remaja dan hubungan keluarga seperti karya Dewi “Dee” Lestari? Tema pendidikan seperti novel Laskar Pelangi? Atau tema sejarah seperti yang ditulis oleh Langit Kresna Hariyadi?
Penting untuk diingat, pilihlan tema yang unik, jangan yang klise.
Contoh tema unik:
seorang gadis yang berusaha menjadi orang lain
Contoh tema klise:
gadis penuh dosa yang kemudian menjadi sholehah.
percintaan seorang anak basket dengan bintang sekolah.

Untuk mencegah agar tidak terjebak klise, pilihlah tema yang unik, karakter tokoh yang tidak biasa, dan pemilihan nama yang unik.
Setelah menentukan tema dan genre, langkah selanjutnya adalah mematangkan karakter dalam novel. Karakter yang unik adalah unsur pembangun yang membuat kisah menjadi hidup. Di sini, sangat penting untuk mempertahankan karakter yang unik dari awal sampai akhir. Karakter-karakter dalam sebuah novel harus konsisten (mind-set/cara berpikir harus sama, bahasa tubuh tidak berubah, reaksi terhadap sesuatu tidak berubah kecuali ada perubahan hebat yang membawa trauma pada sisi psikologis atau fisiknya).
Trik Menciptakan Karakter yang Khas.
Pikirkan nama lima orang yang paling anda ingat (bisa teman, saudara, kerabat, tetangga, atau tokoh)
Tuliskan karakter dari masing-masing orang tersebut (warna dan bentuk rambut, warna kulit, tinggi badan, tiga sifat utama, hobi, acara televisi yang paling disukai, impian atau cita-citanya, warna kesukaannya, makanan kesukaannya, dll)
Ciptakan satu nama untuk tokoh utama, misalnya: Sutet.
Ambil satu karakter dari lima nama tersebut untuk diberikan kepada tokoh Sutet. Misal: dari nama A diambil bentuk rambutnya, dari nama B diambil impian/cita-citanya, dari nama C diambil tiga sifat utamanya, dan seterusnya)
Kini karakter Sutet telah memiliki karakter sendiri yang unik, yang berasal dari campuran karakter lima orang yang anda kenal tersebut. Keunikan karakter si Sutet akan memberi kekuatan pada jalan cerita nantinya.
Setelah merampungkan karakter, langkah selanjutnya adalah merampungkan deskripsi. Deskripsi di sini adalah bentuk lain dari memotret setting cerita. Misalnya, kita memilih setting berupa stasiun kereta api di New York. Deskripsikan suasana di stasiun kereta api tersebut dengan tuntas (suasana dalam stasiun, lorong-lorongnya, loket, bentuk bangunan, jam kereta datang dan berangkat, jam orang berangkat dan pulang kerja dengan menggunakan kereta, dan sebagainya).
Berbeda dengan karakter yang bisa diciptakan seliar mungkin menurut imajinasi penulis, deskripsi harus dikendalikan agar pembaca benar-benar bisa merasa terlibat dalam cerita. Untuk membantu menghidupkan deskripsi, kita bisa mempraktekkan sejumlah gerakan. Misalnya, kita hendak mendeskripsikan suasana pertarungan. Praktekkan gerakan dalam pertarungan tersebut agar diperoleh gambaran yang jelas mengenai adegan pertarungan itu sehingga deskripsinya akan menjadi lebih baik. Contoh penulis yang sangat detil dan teliti untuk soal deskripsi adalah N.H. Dini.

B. DRAFTING
Dalam proses drafting, intinya kita menuliskan apapun hasil imajinasi, observasi dan pengalaman pribadi dalam bentuk tulisan. Jangan memikirkan apakah tulisan itu laku atau tidak, yang penting adalah TULIS DAN SELESAIKAN! Di sini tidak berlaku rumus lebih cepat lebih baik, sebab yang penting adalah tulisan kita menjadi pro pembaca, bukan tulisan yang asal cepat.
Langkah-langkah dalam drafting:
Tulislah ide cerita dalam satu kalimat ringkas.
Kemudian gabungkan dengan jawaban dalam Tujuh Pertanyaan di atas.
Jabarkanlah karakter setiap tokoh (setidaknya tiga tokoh penting)
Mulailah menulis cerita minimal satu paragraf.
Buatlah Opening / pembuka cerita yang menarik. Opening ini penting karena akan menarik perhatian pembaca sejak awal. Contoh Opening yang menarik dalam beberapa novel terkenal misalnya:
Dan Brown : Akhirnya, semua ini tentang bagaimana caranya mati!
Ayu Utami : Begini cara kerja sesuatu yang engkau sebut cinta.
Beatrix Potter : Dia merasa sesuatu yang lezat di benaknya setiap kali memulai
satu tulisan. Sebab dia tidak pernah tahu kemana tulisan itu
akan membawanya.
Tasaro : lelaki itu jatuh cinta kepada cara istrinya menyetrika baju.

Usahakan Opening tidak mudah ditebak arah ending-nya, karena pembaca “suka ditipu”, dan tidak suka jika ending ternyata sama dengan dugaannya.
Selanjutnya, kembangkan kerangka cerita menjadi lima paragraf. Secara bertahap, teruslah menulis hingga naskah selesai. Proses penulisan naskah dari awal hingga selesai sangat bervariasi, tergantung dari waktu dan komitmen menulis dari si penulis.

REVISING
Bagian ini untuk merevisi mulai dari kesalahan-kesalahan kecil dari ejaan, tanda baca dan sebagainya hingga revisi yang berkaitan dengan alur cerita, konsistensi penokohan/karakter, dan keseluruhan isi cerita.

EDITING & PROOFREADING
Setelah draft naskah pertama selesai, carilah masukan dari beberapa pembaca awal (first readers), misalnya teman, kenalan, keluarga, dan lainnya. Mintalah pendapat jujur mereka mengenai keseluruhan isi naskah dan mintalah mereka untuk menunjukkan kelemahan naskah termasuk kekuatannya. Hal ini penting untuk proses editing naskah hingga benar-benar layak terbit.

PUBLISHING
Setelah naskah selesai direvisi dan diedit, carilah penerbit yang potensial atau sesuai dengan jenis naskah novel yang kita punya, pelajari aturan pengiriman naskah, dan siapkan segala sesuatunya.
Umumnya, penerbit menerapkan aturan penulisan naskah sbb: spasi 1.5, huruf jenis Times New Roman, ukuran kertas HVS A4, tebal naskah bervariasi, naskah dilengkapi dengan sinopsis, daftar isi, halaman ucapan terimakasih, dan biografi penulis di bagian akhir. Adakalanya sebuah penerbit hanya menerima naskah dalam bentuk hardcopy/print dan dijilid rapi, sementara penerbit lain membolehkan naskah dikirim dalam bentuk e-file.
Masa tunggu naskah bervariasi antara satu hingga tiga bulan, tergantung dari besar kecilnya penerbit tersebut. Jika masa tunggu sudah terlewati dan belum ada kabar, penulis bisa menghubungi mereka untuk menanyakan kelanjutannya. Adakalanya naskah harus menunggu lama karena suatu hal. Untuk itu, kesabaran sangat diperlukan.